Tuesday, August 11, 2009

Mengenal Ilmu Kimia (Seri-4)

Wednesday, August 12, 2009

Kimia untuk Hari ini Chemistry today

Ringkasan seri-3-Bisakah Indikator Alami Menunjukkan Kualitas Mineral Geologis ?

Tulisan terakhir Mengenal Ilmu Kimia di dalam halaman RIRaC & Chemistry: Last view of Introducing in to Chemistry on RIRaC & Chemistry:

Tumbuhan juga dapat digunakan sebagai indicator pH. Salah satu bagian tumbuhan seperti daun, bunga, akar dan bagian apa saja darinya. Kita masih memberikan gambaran tentang asam-basa-garam di dalam pengertian ilmu kimia. Trees also used by as natural pH indicators. A part of such as leaf, flowers, roots and many part of. We still describes on acid-alkaline-salt in Chemistry.

Seri-4: Sebelum lebih jauh ke (Seri-3: Mengenal Ilmu Kimia Hidrokarbon)

Sedikit tentang Garam:
Garam dalam ilmu kimia adalah hasil reaksi asam-basa yang menghasilkan garam dan air.

H-X + Y-OH =========== XY + H-OH (H2O)
asam basa garam air

Asam – Basa – Garam dalam konsep dan penerapannya akan memberikan manfaat yang asngat berguna, selain untuk terapan ilmu kimia, konsep ini banyak mendasari pemahaman peritiwa di bidang biologi, kedokteran, farmasi, biokimia, elektronika, dan lain-lainnya.

Salah satu produk reaksi diantara asam–basa–garam kita kenal sebagai penyangga (Buffer). Penyangga (biasa disediakan dalam bentuk larutan, sehingga sering disebut larutan penyangga “larutan buffer”), merupakan zat yang penting dalam menstabilkan reaksi. Kalau asam – basa bisa menunjukkan suatu kondisi reaksi yang paling baik, maka penyangga umumnya dipergunakan untuk mempertahankan suasana “paling baik” dari reaksi asam – reaksi basa yang dibutuhkan.

Apa manfaat selanjutnya dari garam ini, bisa dijelaskan secara sedehana sebagai berikut, dalam hubungan antara mereka (asam-basa-garam):

Ø keberhasilan reaksi sangat ditentukan oleh suasana derajad keasaman (pada tingkat ke-asam-an tertentu atau pada tingkat ke-basa-an tertentu).

Ø Umumnya suasana “tertentu” ini cenderung tidak stabil.

Ø Penyangga diperlukan untuk mempertahankan kestabilan suasana “tertentu” tersebut.

Penutup (untuk seri ini)

Pertanyaan (retorik) untuk kita – penulis & pembaca;

Apakah penyangga termasuk garam, atau asam atau basa ?!

Vilnusi2 w1/16; August 12, 2009 – 08:37

Robertus: Independent Researcher & Consulting

Thursday, August 6, 2009

Seri-3: Mengenal Ilmu Kimia (Introducing in to Chemistry)

RIRaC & Chemistry: Oil & Gas in Economic opinion

3rd-file for post in to: www.Robertus-RIRaC.blogspot.com

Some note for oil and gas development in Indonesia (original written in 18/02/09)

Version: English – Oil & Gas

Natuna Prospect for Oil & Gas Exploration between the World Orientation.

By. Robertus: Independent Researcher & Consulting

Introduction

Energy productions on exploration & consumption have direct relation with currency has proven produce the influence in currency rate. The global economic crisis has announced already caused by these crisis. Some alternatives of Energy resources are propose to decrease oil & gas consumption are coal & nuclear besides solar cell has taken place to change it.

In other countries, in the develop countries has a long time improved their energy resources with up to 30% using other alternatives of energy like nuclear.

The important question here, to propose why oil & gas still make its priority in production & consumption should be focused here.

Indonesia and Others New Area of Oil & Gas Resources

Before in 1990, East Timor has contrary Indonesia with Timor Gap case for one of important resources of Oil & Gas besides democracy issues to disparate and taking freedom from Indonesia. Before that, Arun as a location of Oil & Gas rich sources in Atjeh has gives sources in social and economic conflict between GAM and Indoneisa caused by their Gas production.

Now, we are facing on north side of Indonesia in Natuna islands that also indicated as one rich gas sources. By geographic location in International trade traffic, Natuna has becoming as very important place for Indonesia to bring becoming a gas player in production in the world. That means, Natuna should be a secret area for Indonesia and International commitment in Energy issue forward.

Its place between East Asia countries and in centre of Malaka Sea for Indonesia becoming near outside border of the north and for International would becoming to creating Bilateral & International conflict.

Indonesia Role to Urgency for Natuna Gas

For Indonesia Defense interest, this location with rich gas & oil sources will give meaning benefits in social, politics and economic when Indonesia by its exactly be optimal for Natuna resources to becoming benefits for Indonesia. The urgency for this matter is choice with model for production urgently.

When we has indicated by influenced of Oil & Gas stock on exploration to shift up currency rate and the others issues in economic & politic to global impact, this case surely can gives a biggest role for Indonesia to taking more benefits for this country.

A lesson from Russia and Ukraine that makes unbalanced economic in East Centre Europe and Europe countries with gas distribution, Natuna will gives an important adventages when we arrange & managing well on productions, distributing and its self company & legal for cooperation to enhanced/resources Natuna Oil & Gas potential.

Natuna’s areal that near to China, Japan, both of Korea & most of ASEAN countries, will gives economic advantages with learn evaluation to Russia and Ukraine case in distribution model for calculated by cooperation project in production. By this place also the world consequence on oil & gas distributing will attract to design how to open service and to open distributing on directly sources from Natuna to each consumers country like as we has mention above.

That mean Indonesia has put their important role to control & playing in International Energy in Oil & Gas.

Conclusion

· Natuna’s is very important oil & gas resources by stock in exploration for shift up Indonesia economic & politic role in the world.

· Indonesia should be opened to search fair cooperation and share fairly to legitimate for advantages with these contract benefits.

· Indonesia should be proposed as ASEAN area on International defense interest besides energy resources to international interest in Energy only.

· This model will gives advantages for more than 30’s years a head for Indonesia.

==================

Version: Indonesia

(File Che-3 : Mengenal Ilmu Kimia)

Ringkasan seri lalu:
File-1: Ilmu Kimia telah diajarkan di bangku SLP (terkejut dan bangga).
File-2: Tumbuh-tumbuhan bisa menjadi indicator asam-basa alami; ajakan untuk mempraktikkannya.

Seri-3: Mengenal Ilmu Kimia Hidrokarbon
Bisakah Indikator Alami Menunjukkan Kualitas Mineral Geologis ?

Pengantar:

Jika pada dua seri sebelumnya mencoba menggugah pentingnya (mau mengenal) ilmu kimia, serta uraian singkat bahan kimia dan ilmu kimia (eng-ver. Chemicals and Chemistry), maka pada kesempatan kali ini, ingin dikedepankan, bahwa secara alami, argumentasi terapan ilmu kimia asam basa bisa menjadi penunjuk kualitas kandungan mineral geologis di suatu tempat. Tulisan (opini) ini dimaksudkan untuk mengajukan suatu hipotesa akan kemampuan teori asam-basa yang telah di sampikan pada file-2 sebelumnya.

1. Argumentasi Teori Asam-Basa

Tumbuhan (Indikator Alami) hidup mengonsumsi makanan dari alam lewat pembuluh jaringan pada tubuh tumbuhan. Secara alami, tumbuhan bisa hidup di suatu tempat tertentu karena bisa menyesuaikan dengan unsure hara di sekitarnya. Ciri-ciri tumbuhan menjadi khusus karena hal tersebut, seperti warna daun atau bunga, serta tinggi-rendah tumbuhan dan atau rimbun-jarangnya dedaunan yang dihasilkan. Sederhananya, unsure kimia yang diserap oleh tumbuhan sebagai makanannya memberikan akibat pada cirri-ciri tumbuhan tersebut. Buktinya ? ada jenis tanaman tertentu yang tidak bisa tumbuh di suatu tempat tertentu. (argumentasi ilmu kimianya, karena tidak ada zat makanan yang secara kimia mampu diserap oleh tumbuhan tersebut; dan oleh karenanya tumbuhan tersebut tidak bisa hidup.) Hal ini juga berarti bahwa secara alami, keberadaan jenis tumbuhan tertentu bisa menjadi indicator keberadaan suatu jenis mineral di kandung bumi (geologis).

Argumentasi Teori asam-basa (file-2): perubahan warna pada bunga-bunga tertentu (tumbuhan) bisa memberi petunjuk bahwa bunga tersebut bisa menjadi indikator untuk tingkat keasaman (pH) tertentu. Ukuran ini bisa juga menunjukkan sifat keasaman tanah (geologis) pada daerah tertentu.

Contoh:

a. Bunga x, memiliki warna y; mengalami perubahan warna yang menyolok menjadi warna z, pada pH-3 sd pH-5. Kesimpulannya, bunga x bisa menjadi indikator untuk pH-3 s/d pH-5, dengan petunjuk perubahan warna dari y menjadi warna z.

b. Bunga daun a, memiliki warna b; mengalami perubahan warna yang menyolok menjadi warna c, pada pH-11 dan pH-12. Bisa disimpulkan bahwa daun a, bisa menjadi penunjuk untuk pH-11 s/d pH-12, ketika warnanya berubah dari b ke warna c.

Anggapan (pre-kesimpulan):

  1. Unsur hara (bisa mineral) yang ada pada lokasi hidupnya tumbuhan tersebut menunjukkan pH-asam (acid).
  2. Sifat tanah tersebut adalah basa (alkalin); mengandung unsur, senyawa dan campurannya yang bersifat alkaline.

2. Argumentasi Kualitas dalam pemahaman Ilmu Kimia

Kuatnya suatu perubahan (dalam hal ini keberadaan warna bunga atau daun) dalam analisis ilmu kimia memberi arti kualitas (adanya warna dan perubahan warna) dan kuantitas (kuatnya warna dan perunbahan warna).

3. Mineral Geologis

Seperti yang diungkapkan di atas maka (pengembangan anarsir teori berdasarkan data, hipotesa dan anggapan) maka dua contoh di atas (1) bisa di katakan bahwa:

Kepentingan data-data tersebut:

  • bidang mineralogi (keberadaan logam - metal mining; hidrokarbon – oil & gas – coal; alkali-alkali tanah-amfoter karbonat, nitrous, phosphate).
  • Kepentingan reboisasi atau penghutanan kembali, dsbnya.

4. (Usulan) Kesimpulan

  • Ilmu kimia bisa mengubah suatu unsur yang beracun secara kimiawi menjadi unsur yang tidak membahayakan manusia. (3. butir 2),
  • Tumbuhan bisa menunjukkan adanya kandungan mineral tertentu di suatu areal daerah tertentu. (3. butir 1).

5. Penutup (dengan permenungan)

(a Contemplate Wish)

Tidak mengherankan, jika cukup banyak kisah yang menggemparkan bahwa penemu lokasi-lokasi tambang bersejarah di dunia ternyata telah (hanya) memanfaatkan argumentasi teori asam-basa yang sederhana di atas.

Bagaimana Indonesia ??

Ikuti terus ungkapan-ungkapan sederhana kami di dalam halaman blogspot ini, dengan thema RIRaC & Chemistry (Ilmu Kimia dan hasil riset - konsultasi yang dilakukan secara bebas (mandiri) oleh saya, Robertus).

13.00pm – vilnusi w1/16 – 070809 – Friday.

Robertus: Independent Researcher & Consulting (RIRaC)

Tuesday, August 4, 2009

2nd-(file Che-2) untuk blogspot.com

Version: English-Indonesian

Chemistry and Chemicals (English version)

Mengenal Ilmu Kimia (Indonesian Version)

Resume in file che-1, Mengenal Ilmu Kimia (introducing in to chemistry):

Chemistry answer for the opinion on chemicals that announce as danger, toxic, hazardous, un-environ-able, and anything that seems like to make chemical and its chemistry be not attracting. But the surprising coming after knew that in middle school, the chemistry has becoming lesson for students there. By early receives introducing in to chemistry, automatically people will be wise in asses the hazardous of chemicals even nuclear for their lives and future. Indonesian students will learn for more times than before for chemistry. (robertus-RIRaC).

2nd File on robertus-RIRaC.blogspot.com

Chemistry and Chemicals:

*Chemistry is a science, learn about of materials properties, the quantitative and qualitative analyzing of, determining of, the reactions of, these were processing to be resulted a new materials (robertus).

The chemistry primarily useable for create a synthetic one from its natural. Example, synthetics rubber has produced to enhanced natural rubber that protected by international forest community for environmental saving; this sentence illustrate about one of chemical that resulted by chemistry development in. It’s also show that chemistry will give a few problems after production a new synthetics rubber: (+) a new product of synthetics, saved natural resources of trees (latex-rubber), some of industry that supplies, productions, transportations, built and operations – means employment, (-) environments handling problem which potential to be contaminated.

Chemicals are rubbers, synthetic and natural; are nuclear, plutonium, uranium; are zircon sands, titanium metals, chromium metals, gold bars; are oil and gas; are cadmium, arsenic, lead, mercury; are cookies, soaps, cosmetics; chemistry is some efforts to found ways for synthesis and handlings chemicals.

How to care with nuclear by chemistry side?

This question important to bring in to people mind perception that nuclear will give many things for people lives.

When many countries by their silent diplomacy has develop this nuclear knowledge to built for a new energy resources, the nuclear (wish) able give beneficial to hold natural energy resources in the name of environment.

By the environment interest, nuclear beneficial will be able in to considerable for option of trade climates conditions. Economic on wise diplomacy, also this will be chemistry challenges. Nuclear will be a manner of chemicals to involved all expertise people (beside the chemists), attracted them together to decides the best way for all human. Is this will have a converses value for world?

Being together to search solutions are diplomacy, being together dialogue surely should in depth knowing more the chemistry and explain people how to meaning the nuclear by chemistry mind.

In other sentence: chemicals need chemistry and chemistry knowing how to tell people these chemicals.

----------------------------------------------------------------

Versi: Bahasa Indonesia

Mengenal ilmu kimia:

Asam basa dan garam. Kelompok senyawa kimia ini umum dikenal sebagai salah satu dasar untuk kepentingan analisis reaksi dan pengelompokkan sifat bahan kimia. Apa yang dibutuhkan dalam hal membicarakan asam, basa dan garam ?

Secara umum orang mengenal suatu cara untuk menguji (dan mengelompokkannya) terutama untuk asam dan basa yaitu derajad keasaman atau pH. Kini banyak alat ukur derajad keasaman yang sederhana yang diperkenalkan untuk kehidupan manusia, seperti alat deteksi kehamilan. Secara sederhana, tingkat derajad keasaman diperkenalkan dengan angka mulai dari satu hingga empat belas, dengan menunjukkan angka tujuh sebagai nilai kondisi normal atau netral. Kertas lakmus yang dikenal sebagai alat penunjuk pH memberikan petunjuk pada perubahan warna, merah untuk asam, dan biru untuk basa. Berbagai jenis perubahan warna bisa saja diperkenalkan untuk maksud ini, tetapi yang paling sederhana adalah kedua jenis warna tersebut yang sejak awal telah diperkenalkan di dalam penentuan asam basa.

Sedangkan garam, lebih umum diperkenalkan sebagai suatu hasil sitesa dari reaksi asam dan basa. Apakah garam juga mempunyai derajad keasamannya ? jawabannya, setiap bahan kimia memiliki dan mempunyai kemungkinan untuk bisa diukur derajad keasamannya, termasuk juga dengan garam. Hal ini yang menjadi penting, bagi para kimiawan unruk memiliki pentunjuk awal dalam melakukan analisis reaksi kimia yang terjadi.

Dengan uraian sederhana di atas, umumnya ada yang mengambil kesimpulan bahwa derajad keasaman juga bisa ditentukan (atau diartikan) dengan tingkatan rasa. Meski ada kemiripan nama di dalam ucapannya, tetapi tidak semua bahan yang berasa asam adalah golongan yang memiliki pH asa, dan juga sebaliknya basa, bukanlah sesuatu yang bersifat basah, tetapi basa lebih dekat dengan artian alkalin;

Jadi dalam bahasa kimia pengungkapan derajad keasaman sangat diperlukan untuk menghindari pengertian yang (mungkin) bisa keliru di dalam tanggapan orang. Asam adalah sifat bahan yang memiliki pH <> 7.

Bagi anak-anak sekolah yang baru memulai mengenal ilmu kimia, bisa melakukan penggolongan sederhana dengan menggunakan kertas lakmus (ada lakmus biru dan ada lakmus merah) untuk menguji misalnyaderajad keasaman dari jenis-jenis bunga.

Hasil yang bisa diperoleh nantinya adalah: setiap jenis bunga bisa menunjukkan derajad keasaman (pH) yang berbeda, sehingga suatu kelak tidak memiliki kertas lakmus atau alat pengukur pH, maka jenis-jenis bunga yang telah mendapat ketetapan nilai pH bisa dipakai untuk menggantikan mengukur pH.

Adakah manfaat lain selanjutnya ?

Secara sederhana, dengan mengetahui jenis bunga mana yang bersifat asam dan jenis bunga mana yang bersifat basa, maka mereka bisa melakukan praktik penetralan (reaksi asam-basa dan garam) dengan bahan-bahan tersebut.

Menarik bukan ?

Jika kita penderita maag, jenis bunga mana yang bisa kita gunakan untuk mengobatinya sebagai pengganti obat sakit maag tersebut ? jawabannya tentu adalah jenis bunga yang berderajat keasamannya > 7; atau jenis bunga yang memberikan reaksi merubah kertas lakmus merah menjadi biru. (catatan: tentunya bunga yang yang umum bisa dimakan ataupun yang umum bisa diseduh untuk diminum airnya).

Vilnusi2w116

Robertus - 030809

Sunday, August 2, 2009

1st

(Version: Bahasa)

RIRaC-Robertus.Blogspot.com

Mengenal Ilmu Kimia Introducing in to Chemistry

Seri-1: Mengenalkan secara Dini Ilmu Kimia kepada Anak Sekolah

Seri-1: Early introducing Chemistry to Students

Ilmu kimia merupakan ilmu yang lebih muda usianya dibandingkan dengan ilmu alam klasik. Ilmu alam klasik tersebut adalah Ilmu Matematika, Ilmu Fisika dan Ilmu Biologi. Ilmu kimia menjadi perhatian tersendiri di dalam ilmu-ilmu alam klasik tersebut karena secara mendalam mengurai perilaku penyusun materi yang sebelumnya diurai secara umum di dalam ilmu fisika dan ilmu biologi. Selain itu ilmu kimia juga mengungkap misteri alam lainnya yang belum dapat dibuktikan lewat ilmu alam klasik tersebut di atas.

Sebagai ilmu baru yang diakui di dalam kurikulum pendidikan khususnya di Indonesia, pada dekade-dekade sebelumnya, Ilmu Kimia diajarkan berdasarkan kurikulum pendidikan Indonesia di tingkat SLA. Hingga di awal abad 21 ini, ada keterkejutan baru, bahwa akhirnya Ilmu Kimia diperkenalkan sejak awal bangku SLP. Selanjutnya, apakah mungkin Ilmu Kimia akan diperkenalkan kepada siswa-siswi SD ?

Beberapa pertimbangan mengapa Ilmu Kimia penting untuk lebih awal diperkenalkan kepada anak-anak Indonesia.

Opini Internasional:

Bahaya bahan kimia secara internasional mencapai klimaksnya dengan opini bahaya Nuklir. Pengelompokkan bahaya nuklir di dalam bahaya bahan kimia masuk akal, karena reaksi nuklir meski bisa dianalisis lewat ilmu fisika, akan tetapi unsur-unsur nuklir lebih dikenal sebagai bahan kimia, seperti plutonium, uranium dsb.nya yang dasar pengelompokkannya berada di dalam unsur periodik kimia.

Disamping itu hal yang berkaitan dengan bahaya, racun dan kematian, cenderung memposisikan bahaya nuklir seolah lebih dasyat ketimbang bahaya bahan kimia, karena opini internasional.

Dengan memberi perhatian yang tinggi pada masalah nuklir dan bahaya bahan kimia lain secara internasional, seperti lewat keberadaan badan-badan dunia yang memfokuskan diri pada bidang nuklir dan kimia, maka hal berkaitan dengan pengetahuan bahan-bahan tersebut menjadi penting untuk dikembang-sebarkan.

Apakah semuanya berbahaya tanpa adanya keuntungan bagi kehidupan manusia ?

Tentunya pertanyaan ini menjadi menarik, karena sifat pertanyaan tentang bahaya dapat mengindikasikan sikap manusia pada hal ketakutan, belum bisanya menangani dalam kemasan dan kerja yang aman dan sehat. Tetapi jika hal tersebut bisa di atasi dan ditangani maka selanjutnya kecemasan akan bahaya berubah menjadi mengenal dan lalu bersahabat.

Beberapa hal berkaitan dengan penanganan tersebut akhirnya menggugah manusia untuk lebih mengenal bahaya bahan-bahan kimia lewat pengetahuan tentang bahan itu sendiri, sifat-sifatnya serta penanganannya di dalam kerja bersama bahan-bahan kimia tersebut (termasuk tentunya bahan nuklir). Dalam bahasa internasionalnya, Chemicals-Friendly, upaya untuk lebih mengenal dan bersahabat dengan bahaya bahan kimia bahkan dengan bahan nuklir.

Opini internasional dalam tindaklanjutnya membentuk suatu panduan tentang bagaimana memperlakukan bahan-bahan kimia berbahaya tersebut ke dalam suatu thema perhatian khusus, seperti membuat aturan standar penanganan yang disebut sebagai OSHE (Keselamatan dan Keamanan di Tempat Kerja), dan aturan-aturan standar dan badan dunia tentang nuklir.

Dalam halaman blog ini, akan disajikan hal-hal yang berhubungan dengan tanggapan dan tindaklanjut berdasarkan opini internasional berkenaan dengan kehidupan manusia, yang tentunya hendak mendapatkan manfaat dalam menangani bahan-bahan kimia. Dan tentunya pengenalan dini terhadap persoalan itu sangat boleh sejak awal diperuntukkan bagi anak-anak kita baik dalam menunjang pengetahuan sekolah mereka hingga kepada menggugah minat mereka terhadap ilmu kimia. Membuat mereka, anak-anak sekolah untuk rajin belajar tentang kimia dan ilmu kimia.

Opini Nasional:

Cukup banyak kejadian di Indonesia yang berhubungan dengan opini ilmu kimia. Kecenderungan utama yang terlihat adalah publikasi berita tentang bencana akibat bahan kimia. Mulai dari yang ringan seperti polemik pemakaian bahan pengeras makanan, boraks dan formalin, kontaminasi kemasan berbahan plastik, hingga kecemasan akan kontaminasi bahan insektisida. Kesemua pemberitaan tersebut tentunya akan memberikan tanggapan penolakan dan memancing rasa ingin lebih mengetahui dari anak-anak, terutama bagi mereka yang telah mulai belajar ilmu kimia di sekolah.

Dan yang terpenting adalah membuat setimbang pemahaman tentang masalah bahaya dan keuntungan-keuntungan dari keberadaan bahan kimia (bahkan bahan nuklir) tersebut; agar masyarakat pada umumnya tidak terjerat rasa takut dalam hidupnya, karena harus mengkonsumsi berita dan informasi tentang hal tersebut bahkan yang bekerja bersama bahan-bahan tersebut.

Tergugah untuk mencaritahu tentang penyebab kecemasan dan ketakutan akan bahan kimia tentunya akan membawa anak-anak kita pada sikap kritis terhadap pengetahuan bahan kimia.

Bahan kimia yang bermanfaat, banyak ditemui dan sangat dekat dengan kehidupan manusia. Obat-obatan, makanan dan minuman bisa dan perlu diperkenalkan dalam bahasa sebagai bahan kimia. Sedangkan yang memberikan akibat berbahaya dan racun juga ada, sehingga dua sifat tersebut semoga dapat memancing rasa ingin lebih belajar ilmu kimia. Dengan demikian maka mereka mengerti permasalahan dasarnya dan sanggup untuk memperlakukan bahan-bahan kimia tersebut secara aman dan sehat.

Opini Kultural-Ekonomi:

Secara kultural ekonomi, memahami dan menguasai pengetahuan ilmu kimia terbukti telah membawa manusia secara perorangan dan sekelompok manusia menjadi lebih maju secara budaya dan ekonomi. Banyak kejadian di dunia ini yang pernah diukur lewat penguasaan ilmu kimia. Jerman, misalnya, sangat terobsesi dengan ilmu kimia sehingga pengetahuan ilmu kimia yang mereka kuasai pada suatu dekade tertentu telah mampu membawa kelompok bangsa ini menjadi kuat dalam hal budayanya, serta ekonominya.

Hal tersebut dilukiskan di dalam sejarah pabrik-pabrik kimia yang telah memasuki usia ratusan tahun. Penemuan obat-obatan antibiotic pada zaman tersebut telah melepaskan manusia dari ketakutan akan penykit pes, malaria dan bahkan kini serum penangkal virus HIV, H1N1 dsb.nya. Pasteurisasi, proses penghilangan bakteri pada susu, pun telah mengakibatkan susu menjadi asupan/suguhan makanan tambahan yang membuat sehat manusia. Pemahaman yang mendalam dari temuan siklus Krebs pun telah membawa manusia menyediakan teknologi pengolahan bahan makanan yang bergizi, serta ceritera-ceritera sukses lainnya yang telah membuat manusia mengalahkan rasa takut akan bahaya lainnya di dalam hidup berhadapan dengan bahan makanan dan minuman.

Keunggulan tersebut juga terlukis dari lepasnya pemanfaatan ilmu kimia yang melintas batas kebutuhan hidup manusia, yaitu peperangan. Perang kimia bisa disebut dalam contoh PD-I yang mengusung penguasaan ilmu kimia sebagai peran bagi mereka yang berperang. Dan hal itu telah menjadi sejarah yang menakutkan sehingga hingga kini bahan kimia mendapatkan kecenderungan sebagai bahan yang berbahaya dengan sedikit perimbangannya pada hal yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Perekonomian suatu negara juga bisa sangat terangkat dalam hal keberhasilan menguasai ilmu kimia, yang tentunya di setiap dekadenya berhasil memberi pemecahan masalah berkenaan dengan penanganan yang aman dan sehat akan bahan-bahan kimia tersebut.

Opini Kemanusiaan:

Manusia ingin segala pengetahuanya bermanfaat bagi sesama manusia dan juga lingkungannya. Menguasai ilmu kimia, merupakan salah satu cara untuk mengenal manusia dengan lebih baik, mengenal proses yang terjadi di dalam tubuh manusia itu sendiri, mengenal cara makan dan minum yang baik karena bahan makanan dan bahan minuman semuanya berisi zat kimia, dan tentunya mengelolah hasil alam yang juga adalah unsur dan senyawa kimia. Semakin manusia menguasai ilmu kimia dan tentunya memaknainya, maka manusia pasti akan tertarik untukmenjaga kesetimbangan alam bagi kehidupan masnusia, melestarikan alam lingkungan dan bersahabat dengannya.

Menarik ????

Ikuti terus kupasan-kupasan menarik di halaman ini selanjutnya. Penyajiannya akan diupayakan seringan-ringan mungkin dalam bahasa Indonesia dengan tujuan utama membagi pengetahuan tentang ilmu kimia, dan mengajak ketertarikan anak-anak Indonesia mengenal lebih jauh dengan ilmu kimia.

Penutup:

Istilah dan Sejarah Ilmu Kimia.

Alkemi: Ilmu Kimia Abad Pertengahan; pada masa itu para ahli Alkemi giat melakukan transmutasi logam biasa yang hendak dijadikan emas (sumber: Taylor, Ron., dan Tim Penerbit Gramedia, Pustaka Widya, Manusia dan Teknologi.

Vilnusi2w1/16 – july 2009

Robertus: Independent Researcher & Consultant (RIRaC)