Saturday, October 10, 2009

Buffer (October-09)

Buffer :

(a) suatu garam hasil reaksi antara asam dengan garamnya dan basa dengan garamnya;
(b) larutan penstabil pH;
(c) disebut juga (larutan) penyangga.

Kegunaan:

(i) penstabil/penyangga pH larutan pada tingkatan tertentu;

Contoh:
*Kita bisa temukan larutan Buffer dengan pH dari 0,x hingga 13,y. Larutan Buffer dengan pH 5,5 umpamanya dibutuhkan untuk menstabilkan reaksi pembentukan suatu senyawa yang stabil pada pH reaksi 5,5. Bergantung pada setiap jenis analisisnya, penentuan pada pH 5,5, bisa untuk penentuan baik kualitatif maupun kuantitatif; dan menggunakan indikator pH atau pun tidak.

(ii) pembentuk kestabilan kondisi reaksi untuk penentuan kualitatif dan kuantitatif;

Contoh:
** Untuk menentukan suatu senyawa yang stabil pada suatu rangkaian kinetika reaksi tertentu, biasanya digunakan pH sebagai idikasinya. Jika senyawa X terbentuk pada pH 5,5 misalnya maka penambahan buffer pH 5,5 dilakukan dan selanjutnya dilakukan penentuan seperti langkah pada contoh (i)* di atas.


Dengan gambaran sederhana di atas, aplikasi pengetahuan buffer bisa kita temukan di dalam praktik industri dan bahan di bawah ini:

(a) industri elektroplating: dipakai di dalam pengontrolan konsentrasi larutan plating;
(b) industri cat: penambahan additives anti-korosi, anti bakteri, dsbnya;
(c) industri minyak & gas: di dalam pembuatan lumpur untuk drilling;
(d) industri laboratorium: untuk analisis penetapan kadar senyawa baik kualitatif maupun kuantitatif;
(e) industri makanan dan minuman: untuk mengontrol pertumbuhan bakteri dan mempengaruhi masa layak konsumsi;
(f) dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment